Padang Ekspres • Sabtu, 22/10/2011 10:48 WIB • (kd) • 10 klik
Lubukkilangan, Padek–Hujan deras mengguyur Kota Padang seharian kemarin (21/10), akhirnya menelan korban. Dua warga tenggelam terseret arus sungai. Dalam kejadian itu, seorang perempuan meninggal.
Korban meninggal bernama Welya, 44. Pegawai Klinik AMC Gadut ini hanyut terbawa arus Batang Gadut di Kecamatan Lubukkilangan, sekitar pukul 15.00 WIB. Hingga tadi malam, korban belum ditemukan.
Korban selamat bernama Ihsan, 14, warga Griya Indah Marapalam Nomor 16 A.
Remaja ini tenggelam di Batang Marapalam pukul 18.00. Dia berhasil diselamatkan setelah dirawat di Klinik Cicik, Marapalam. Informasi yang dihimpun Padang Ekspres di lokasi kejadian, warga Jalan Jati IV, Padang Timur itu hanyut setelah kendaraan Honda Beat warna merah, BA 2847 BR, yang dikendarainya menabrak selokan kecil, di kawasan simpang Gadut, Lubukkilangan, sekitar pukul 15.00.
“Sesampai di simpang Gadut, motor itu oleng dan melaju ndak terkendali. Motor tersebut sempat terperosok ke kali. Kali itu cukup deras,” kata saksi, Zulfikar, 38, warga Gadut, kemarin. Zulfikar dan temannya spontan mengejar motor itu. Saat ditemukan, wanita itu pingsan dalam kali.
“Saya sempat memegang baju dan jas hujan wanita itu, tapi air kali deras, maka pegangan saya dan teman terlepas. Wanita itu terus meluncur dan masuk ke Batang Gadut,” ujar Zulfikar.
Akibat kejadian itu, warga sekitar berusaha melakukan pencarian dengan cara menyusuri aliran sungai, namun tidak membuahkan hasil. Jalan Pasar Raya-Indarung itu macet, karena banyaknya kendaraan yang berhenti untuk melihat kejadian itu.
Kapolsek Lubukkilangan, Kompol Sarminal mengakui, korban sempat terseret arus sepanjang 50 meter, sebelum korban masuk ke Batang Gadut. “Korban belum ditemukan karena arus air kuat. Sementara tim SAR, Damkar, PMI, Tagana dan kepolisian masih terus melakukan pencarian. Pencarian korban dilakukan sampai ke simpang Ampera atau ke kawasan Cengkeh,” jelasnya.
Dikatakan Sarminal, kalau korban tidak ditemukan hari ini (21/10), maka pencarian akan dilanjutkan Sabtu (22/10). “Saat ini pencarian baru bisa dilakukan dengan cara menelusuri pinggiran sungai. Untuk usaha lain belum bisa dilakukan karena arus masih deras,” ungkap Sarminal.
Salah seorang keluarga korban Arina, 47, mengakui, korban selama ini bekerja sebagai pegawai swasta di klinik AMC. “Kami masih berharap dia selamat. Kalau nantinya Tuhan berkehendak lain, kami merestui kepergiannya. Kami dari pihak keluarga berharap jasadnya bisa segera ditemukan,” ungkap Arina. (kd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar