GEMPABUMI LAMBAT/MENGALUN
SLOW EARTHQUAKE
SLOW EARTHQUAKE
Bersumber dari gempabumi dengan pusat gempa dangkal dengan kedalaman kurang dari 40 km. Lokasi pusat gempabumi berada pada Zona Megathrust pada busur kepulauan hingga zona subduksi ( barat daya kepulauan Mentawai). Pusat gempa relatif jauh dari daratan Sumatera Barat.
Ciri-ciri getaran gempabumi lambat secara berurutan sbb :
―Gelombang gempa terasa mengayun secara perlahan dan berulang dengan frekwensi rendah/lambat dan simpangan besar (gelombang P).
―Orang sedang tidur tidak dapat merasakan gempa ini sehingga dapat terkecoh.
―Gempabumi berlangsung lebih dari 2 menit
Dampak Gempabumi Lambat :
―menimbulkan kerusakan tidak terlalu kuat terhadap konstruksi bangunan
―berpeluang besar dapat membangkit Tsunami yang berbahaya dan merusak ( lebih dari 3 meter )
Contoh Gempabumi Tipe Gerakan Lambat :
―Gempabumi + Tsunami Aceh 9 SR/26 Desember 2004
―Gempabumi + Tsunami Pangandaran 7,4 SR/17 Juli 2006
―Gempabumi + Tsunami Pagai 7,2 SR/25 Oktober 2010
GEMPABUMI CEPAT
RAPID EARTHQUAKE
RAPID EARTHQUAKE
Bersumber dari gempabumi dengan pusat gempa relatif memiliki kedalam besar dari 40 km. Berada pada busur tektonik cekungan dalam (selat Mentawai).
Ciri-ciri getaran gempabumi cepat secara berurutan sbb :
―diawali dengan getaran dengan suara menderu dan berderak dari dalam bumi (gelombang P)
―disusul gelombang gempa yang terasa menghentak keatas-bawah secara berulang (gelombang S)
―diakhiri dengan gelombang gempa kesegala arah sehingga sulit untuk berdiri (gelombang Love + Rayleigh)
―Gempa dapat berlangsung hingga 2 menit
Dampak Gempa Cepat :
―dapat merusak bangunan konstruksi berat
―menimbulkan keretakan/deformasi tanah
―beberapa tempat retakan diikuti dengan semburan air berlumpu (likuifaksi)
―dapat menimbulkan tsunami minor ( kurang dari 1 meter) sehingga tsunaminya tidak berbahaya
Contoh Gempabumi tipe Cepat ( Rapid Earthquake) :
―Gempabumi Pagai – Tapan 7,7 SR/13 September 2007
―Gempabumi Pariaman 7,9 SR/30 September 2009
SITUASI SAAT KRISIS GEMPABUMI CEPAT Pada saat krisis gempabumi cepat/kuat/merusak terjadi kondisi ‘’Chaos” sbb : •Bangunan banyak yang runtuh •Jaringan komunikasi publik tidak berfungsi •Jaringan listrik PLN terputus •Jaringan Air Bersih terganggu •Jaringan transportasi terganggu •Keselamatan masyarakat & petugas terancam •Pemerintahan terganggu Sehingga setiap individu/komunitas harus mampu menyelamatkan diri secara mandiri. SITUASI SAAT KRISIS GEMPABUMI LAMBAT/MENGAYUN Pada saat terjadi krisis gempabumi lambat/mengayun (slow earthquake) terjadi beberapa fenomena sbb : •Sistim peringatan dini tsunami terkecoh •Bangunan tidak banyak yang rusak •Jaringan komunikasi publik tetap berfungsi •Jaringan listrik PLN tetap berfungsi •Jaringan Air Bersih tidak terganggu terganggu •Jaringan transportasi tidak terganggu •Keselamatan masyarakat & petugas seakan-akan tidak terancam •Individu/komunitas dan petugas banyak kebingungan untuk mengambil tindakan penyelamatan. •Bila malam hari, orang yang sedang tidur tidak dapat mengetahui (terkecoh) bahwa telah terjadi 35 menit berikutnya datanglah terjangan TSUNAMI .gempabumi yang berpeluang disusul TSUNAMI. //dptj | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar