Senin, 24 Oktober 2011

Pegawai AMC Korban hanyut Sungai Simp.Gadut Ditemukan Tewas


PDF Cetak Surel
Senin, 24 Oktober 2011 02:50
DUA HARI HANYUT
PADANG, Tagana — Dua hari hanyut dari Batang Simpang Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Pa­dang, Jumat (21/10) lalu, akhirnya, Welya (44) ditemukan nelayan di dekat Pulau Mindalang, sekitar 10 mil dari kampus Universitas Bung Hatta, Minggu (23/10) sekitar pukul 07.15 WIB.
Saat ditemukan kondisi jasad korban warga Jalan Jati IV, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang ini sudah membusuk dan membengkak, serta wajahnya yang sudah hancur, sehingga sulit dikenali.
Kepala Dinas Pemadam Keba­karan Kota Padang Budhi Erwanto mengatakan, pihaknya men­da­patkan informasi tersebut dari salah satu nelayan yang sedang mancing di laut. Dari informasi itu, beberapa petugas Damkar dan Tim SAR dari Unsur Tagana Kota Padang.PMI. KSB LUKI langsung menuju ke lokasi kejadian.
“Jasad korban ditemukan oleh nelayan di Pulau Mindalang itu dalam kondisi tertelungkup. Sedangkan tas dan jas hujan yang dikenakannya sudah tidak ada lagi,” kata Budhi kepada Haluan, Minggu (23/10).
Dilanjutkan Budhi, setelah di­temukan jasad korban dibawa dengan menggunakan kapal ne­layan ke tepi pantai. Sekitar pukul 09.00 WIB, jasad korban tiba di pantai kawasan Universitas Bung Hatta.
Saat dilakukan indentifikasi oleh petugas, ternyata jasad korban sulit dikenali. Sebab, wajah korban sudah hancur diduga telah dima­kan ikan. Untung saja baju coklat muda dan celana levis, serta cincin emas di jari manis kirinya, me­nyakinkan keluar­ganya bahwa itu memang benar Welya yang terseret arus di selokan Simpang Gadut.
“Jasad korban dibungkus dengan kantong mayat warna hitam dan kami membawanya ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang untuk dilakukan visum,” ujarnya.
Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, jasad korban dibawa oleh pihak keluarganya dari ruang jenazah Rumah Sakit M Djamil Padang menuju ke rumah duka untuk dilakukan pe­ma­kaman.
Sebelumnya, Fauzi (12) pelajar SMP 30 Padang, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Banda Bakali, Purus, Padang, Jumat (22/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Jasad korban ditemukan oleh sejumlah pemuda yang tengah santai di lokasi kejadian.
Saat ditemukan, korban me­ngenakan bahu kaos putih yang sudah mulai kecoklatan dan celana olah raga bertuliskan SMPN 30 Padang. Ke­mudian jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit M Djamil Padang sebelum dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Berita sebelumnya, Pegawai klilnik swasta AMC Gadut, Welya (44), hilang dibawa arus di Batang Air Simpang Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Jumat (21/10) sekitar pukul 15.00 WIB, setelah kendaraan Honda Beat warna merah dengan nomor polisi BA 2847 BR terjatuh.
Saat itu korban warga Jalan Jati IV ini terlihat mengendarai motor Honda Beat dari arah Pasar Raya menuju kawasan Gadut. Sesampai di lokasi kejadian, motor itu terlihat oleng dan tidak terkendali lalu terjatuh, sehingga korban masuk selokan yang ada di bahu jalan.
Saat terjatuh ke dalam se­lokan yang tengah di­penuhi air dan cukup deras, wanita yang mengendarai motor itu tidak terlihat lagi ketika tiba di Batang Air Simpang Gadut.
Sementara itu, Ikhsan (14) Warga Kubu dalam hanyut saat mandi-mandi bersama rekannya di Sungai Muara Palam, Ke­camatan Padang Timur, sekitar pukul 18.00 WIB. Untung korban berhasil diselamatkan dan dibawa ke ru­mah Bidan Cicik di Ma­rapalam. Kondisi korban selamat dan hanya pingsan sesaat.
Kemudian, Pemadam Ke­bakaran Kota Padang me­nerima laporan kehilangan bernama Fauzi (12), siswa SMP 30 Padang. Laporan kehilangan ini disam­paikan guru sekolah tersebut yang mengatakan bahwa Fauzi hilang pada Jumat (21/10) sekitar pukul 17.00 WIB di kawasan Ma­rapalam. (Copy.Dptj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar