Senin, 24 Oktober 2011

JENIS GEMPA BUMI

 GEMPABUMI  LAMBAT/MENGALUN
SLOW EARTHQUAKE

Bersumber dari gempabumi dengan pusat gempa dangkal dengan kedalaman kurang dari 40 km. Lokasi pusat gempabumi berada pada Zona Megathrust pada busur kepulauan hingga zona subduksi ( barat daya kepulauan Mentawai). Pusat gempa relatif jauh dari daratan Sumatera Barat.
Ciri-ciri getaran gempabumi lambat secara berurutan sbb :
Gelombang gempa terasa mengayun secara perlahan dan berulang dengan frekwensi rendah/lambat dan simpangan besar (gelombang P).
Orang sedang tidur tidak dapat merasakan gempa ini sehingga dapat terkecoh.
Gempabumi berlangsung lebih dari 2 menit
Dampak Gempabumi Lambat :
menimbulkan kerusakan tidak terlalu kuat terhadap konstruksi bangunan
berpeluang besar dapat membangkit Tsunami yang berbahaya dan merusak ( lebih dari 3 meter )
Contoh Gempabumi Tipe Gerakan Lambat :
Gempabumi + Tsunami Aceh 9 SR/26 Desember 2004
Gempabumi + Tsunami Pangandaran 7,4 SR/17 Juli 2006
Gempabumi + Tsunami Pagai 7,2 SR/25 Oktober 2010


GEMPABUMI CEPAT
RAPID EARTHQUAKE

Bersumber dari gempabumi dengan pusat gempa  relatif memiliki kedalam besar dari 40 km. Berada pada busur tektonik cekungan dalam (selat Mentawai).
Ciri-ciri getaran gempabumi cepat secara berurutan sbb :
diawali dengan getaran dengan suara menderu dan berderak dari dalam bumi (gelombang P)
disusul gelombang gempa yang terasa menghentak keatas-bawah secara berulang (gelombang S)
diakhiri dengan gelombang gempa kesegala arah sehingga sulit untuk berdiri (gelombang Love + Rayleigh)
Gempa dapat berlangsung  hingga 2 menit
Dampak Gempa Cepat :
dapat merusak bangunan konstruksi berat
menimbulkan keretakan/deformasi tanah
beberapa tempat retakan diikuti dengan semburan air berlumpu (likuifaksi)
dapat menimbulkan tsunami minor ( kurang dari 1 meter) sehingga tsunaminya tidak berbahaya
Contoh Gempabumi tipe Cepat ( Rapid Earthquake) :
Gempabumi Pagai – Tapan 7,7 SR/13 September 2007
Gempabumi Pariaman 7,9 SR/30 September 2009
 

SITUASI SAAT KRISIS
GEMPABUMI CEPAT

Pada saat krisis gempabumi cepat/kuat/merusak terjadi kondisi ‘’Chaos” sbb :
Bangunan banyak yang runtuh
Jaringan komunikasi publik tidak berfungsi
Jaringan listrik PLN terputus
Jaringan Air Bersih terganggu
Jaringan transportasi terganggu
Keselamatan masyarakat & petugas terancam
Pemerintahan terganggu
Sehingga setiap individu/komunitas harus mampu menyelamatkan diri secara mandiri


 SITUASI SAAT KRISIS
GEMPA
BUMI LAMBAT/MENGAYUN

Pada saat terjadi krisis gempabumi lambat/mengayun (slow earthquake)  
terjadi beberapa fenomena sbb :
Sistim peringatan dini tsunami terkecoh
Bangunan tidak banyak yang rusak
Jaringan komunikasi publik tetap berfungsi
Jaringan listrik PLN tetap berfungsi
Jaringan Air Bersih tidak terganggu terganggu
Jaringan transportasi tidak terganggu
Keselamatan masyarakat & petugas seakan-akan tidak terancam
Individu/komunitas dan petugas banyak kebingungan untuk mengambil tindakan penyelamatan.
Bila malam hari, orang yang sedang tidur tidak dapat mengetahui (terkecoh) bahwa telah terjadi
gempabumi yang berpeluang disusul TSUNAMI.
35 menit berikutnya datanglah terjangan TSUNAMI .

//dptj





























Tidak ada komentar:

Posting Komentar